Tangerang, KompasOtomtif â" Musim penghujan maupun kemarau (panas) semakin tidak menentu datangnya, maka dari itu perlu lebih waspada. Khusus pesepeda motor, disiram air Hujan kala berkendara, bukan hal yg menyenangkan, karena otomatis meningkatkan risiko celaka di jalan.
Meski begitu, waspada perlu ditingkatkan, agar tetap aman dan selamat di tengah keadaan tersebut. Hendrik Ferianto, Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) mengatakan dua pesan, saat Hujan turun di tengah perjalanan.
Pertama, kata Hendrik, sebaiknya berhentikan kendaraan di tempat meneduh terdekat. âIni langkah yg seharusnya dilakukan. Namun pastikan lokasi berteduh aman dan tak mengganggu keadaan dulu lintas, seperti di bawah jembatan atau lokasi lainnya,â ujar Hendrik, Kamis (13/10/2016).
Lalu yg kedua, seandainya tak berkenan berteduh lama dan ingin melanjutkan perjalanan, terlebih dulu kenakan jas Hujan yg tepat (bukan ponco). Lalu jangan segera menerobos Hujan, tetapi tunggu sekitar 10 menit setelah Hujan turun.
âUmumnya pada 10 menit pertama jalan sangat licin, karena keadaan jalan yg panas kemudian tersiram air Hujan, menimbulkan uap. Lalu ada juga lumpur jalan (tanah dan pasir yg mengendap di aspal) yg akan muncul dan mengalir ke tepi jalan (ke posisi lebih rendah dibading bagian tengah jalan). Jadi tunggu dua ketika sampai lumpur itu akan menepi dari jalan, agar tak tergelincir,â ujar Hendrik.
Langkah ketiga, ketika akan berjalan, upayakan atur kecepatan sebijaksana mungkin, tentunya jangan samakan saat keadaan jalan kering. âIni biasanya biker malah terbalik, bukannya pelan, mereka malah semakin ngebut ketika Hujan. Tepatnya adalah kurangi kecepatan,â ujar Hendrik.
Keempat, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, lebih jauh dibanding ketika keadaan jalan normal. Karena ketika Hujan, butuh jarak pengereman yg lebih, selain jalan licin, hitungan waktu teknis sistem pengereman bekerja juga lebih lama, berbeda saat keadaan kering.
Kemudian terakhir, kata Hendrik, posisi jalur berkendara jangan terlalu di pinggir, atau sedikit lebih ke tengah. Karena di jalanan Jakarta khususnya, sisi tepi jalan kerap digenangi air ketika Hujan. Dikhawatirkan di dalam genangan itu ada lubang atau gangguan lainnya yg dapat menyebabkan kecelakaan.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar