MACAM-MACAM ENERGI TERBARUKAN DAN TAK TERBARUKAN


Sumber daya Energi yang ada di dunia dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan besar, yaitu energi fosil, bioenergi, dan nuklir. Sementara, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membaginya dalam dua golongan, yaitu energi fosil dan energi baru dan terbarukan (EBT). Dari sisi pandangan dunia, umumnya negara-negara tidak dimasukan energi nuklir lagi sebagai energi terbarukan. Bahkan ada negara menyatakan akan menghapus energi nuklir karena tingkat resikonya yang tinggi, salah satunya German.

Ada beberapa istilah lain tentang energi diantaranya energi alternatif, energi biru (blue energi), dan energi hijau (green energi). Energi alternatif biasanya didefiniskan sebagai energi yang digunakan menggantikan energi primer yang saat ini dipakai. Karena secara umum dunia menafaatkan energi primer fosil, maka energi alternatif adalah energi yang bisa menggantikan energi fosil. Energi Biru adalah energi yang dihasilkan dari air. Sedangkan energi hijau adalah energi yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan yang bersih (tidak merusak lingkungan).

Secara defisinis, para ahli menyebutkan bahwa energi terbarukan adalah energi yang berasal dari alam yang memiliki proses yang berkelanjutan. Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau melakukan antisipasi akan kehabisan sumbernya. Contoh energi terbarukan adalah energi matahari, energi angin, energi air, geotermal (geothermal), dan bioenergi.

Sebaliknya, energi tak terbarukan adalah energi yang akan habis jika terus diekspoitasi. Energi tak terbarukan diperoleh dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena, apabila sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Hal ini karena, disamping waktu terbentuknya yang sangat lama, cara terbentuknya lingkungan tempat terkumpulkan bahan dasar sumber energi inipun tergantung dari proses dan keadaan geologi saat itu. Contoh dari Energi tak terbarukan yang sangat dikenal, yaitu minyak bumi. Dari cara terbentuknya, Minyak bumi atau minyak mentah merupakan senyawa hidrokarbon yang berasal dari sisa-sisa kehidupan purbakala (fosil) berumur jutaan tahun, baik berupa hewan, maupun tumbuhan. Energi tak terbarukan lainnya adalah gas bumi, batubara, gas batubara (coal bed methane/CBM), gas shale (shale gas) dan minyak shale (shale oil).



Bagan diatas merupakan pembagian energi terbarukan dan tak terbarukan.

Disebutkan bahwa energi terbarukan :

  1. Energi fosil, meliputi minyak bumi, gas bumi, batubara, CBM, shale gas, dan shale oil.
  2. Energi nuklir, meliputi, fisi uranium dan fusi deutrium
Energi fosil dapat digunakan sebagai energi primer untuk menghasilkan energi panas, gerak, dan bahan bakar pembangkit listrik atau diubah menjadi energi listrik. Energi fosil terdiri dari minyak bumi, batubara, gas alam, shale gas, dan CBM. Ada tiga wujud energi fosil, yaitu padat, gas, dan cair. Dalam penggunaannya, energi fosil cukup fleksibel karena bisa menghasilkan tenaga gerak, panas, dan cahaya. Hampir seluruh negara-negara di dunia menggunakan energi fosil sebagai energi primer.

Energi nuklir dimana energi primernya berupa Uranium, Thorium, dan Deutrium. Nuklir tidak termasuk dalam energi terbarukan karena tidak masuk dalam energi yang secara singkat bisa diperbaharui. Limbah uranium yang telah dipakai PLTN hanya dapat didaur ulang sebesar 28% saja, sisanya menjadi limbah[ http://spectrum.ieee.org/energy/nuclear/nuclear-wasteland]. Hingga kini, belum ada yang bisa memanfaatkan limbah PLTN menjadi bahan baku energi bagi PLTN. Total waktu peluruhan yang dibutuhkan oleh uranium yang telah dipakai adalah 10.000 tahun, dimana setelah waktu tersebut barulah sisa bahan bakar nuklir tidak berbahaya bagi kesehatan dan keamanan.

Energi Terbarukan Meliputi :

  1. Bioenergi, meliputi, biofuel (bahan bakar nabati), biogas, biomassa 
  2. Energi alam, meliputi, energi matahari, angin, panas bumi (geotermal), dan air. 

Berikutnya, energi terbarukan (ET) yang didefinisikan sebagai energi yang dapat diperbaharui dalam waktu singkat. ET secara umum dibagi menjadi dua, yaitu bioenergi dan energi alam. Bahan baku bioenergi terbagi dari tiga, yaitu sampah (limbah rumah tangga dan industri); limbah hewan; serta hasil dan limbah pertanian. Secara wujud bioenergi terbagi tiga, yaitu :

A. Padat (biomassa)
Sumber energi organik berbentuk padat disebut dengan biomassa, yang sesungguhnya adalah seluruh materi organik yang ada di bumi. Biomassa menyimpan energi yang bisa dimanfaatkan secara langsung dengan dibakar atau diolah lebih lanjut menjadi ET dalam wujud cair dan gas.

B. Cair (biofuel)
Sumber energi organik berbentuk cair disebut dengan biofuel yang berperan sebagai bahan bakar final ataupun energi primer pada pembangkit tenaga listrik. Bebagai macam biofuel tersedia di dunia ini mulai dari biodiesel yang berperan sebagai pengganti solar, bioetanol yang berperan sebagai pengganti bensin, biobutanol yang juga berperan sebagai bensin dengan angka oktan 96 (menyamai premium), dan biooil yang berperan sebagai pengganti minyak tanah. Ada dua biofuel yang telah dikomersilkan di Indonesia, yaitu BioSolar dan BioPremium.

C. Gas (biogas)
Sumber energi organik berbentuk gas disebut dengan biogas. Biogas diaplikasikan pada berbagai macam alat rumah tangga seperti generator listrik, kompor, lampu, pompa air, penanak nasi, dan oven.

Bioenergi dan energi fosil memiliki kesamaan dalam hal wujud dan kegunaannya sebagai energi primer. Karena kesamaan ini, energi fosil dengan bioenergi bisa langsung saling menggantikan meskipun diperlukan beberapa perubahan aplikasi pada peralatan penghasil energinya.

Energi terbarukan alam memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan bioenergi, yaitu penggunaan secara komersial hanya bisa dilaksanakan setelah diubah menjadi energi listrik melalui pembangkit listrik. Energi yang masuk kategori ini adalah matahari, angin, air, dan panas bumi. Air memiliki keragaman energi paling besar di ET alam, yaitu energi potensial yang berupa air terjun (Pembangkit Listrik Tenaga Air/PLTA), energi gerak (PLTA), energi pasang surut (Pembangkit Listrik Tenaga Tidal/PLT Tidal), energi perbedaan suhu air laut (Ocean Thermal Energy Convertion/OTEC), energi dari proses elektrolisasi H2O menjadi hidrogen (blue energy), dan energi gelombang (Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang/PLT Gelombang).

Perdebatan Klasifikasi Nuklir

Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga nuklir sebagai bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di alam ada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan jika digunakan sebagai bahan bakar di reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor) 

Jika menilik kepada definisi bahwa energi terbarukan adalah energi terbarukan  berasal dari alam yang memiliki proses yang berkelanjutan (penyediaan oleh alam), maka energi nuklir bukan termasuk dari energi terbarukan. Energi terbarukan juga diidentifikasikan tidak membahayakan alam dan manusia sementara energi nuklir sangat berbahaya terhadap alam dan manusia. Klasifikasi yang lebih tepat telah dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu energi nuklir sebagai energi baru, yaitu menggunakan teknologi yang paling mutakhir. Setiap PLTN, pasti menggunakan teknologi yang paling baru untuk mengatasi human error, bencana alam, dan serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga tidak heran jika fasilitas nuklir selalu dijaga dengan ketat oleh pemerintah melalui pihak kepolisian dan militer. Sebab, kerusakan di PLTN bisa mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan dan manusia. 

Sumber :
Rinaldy Dalini
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_tak_terbarukan, diakses 2016.
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan, diakses 2016.
Sumber Gambar : https://prezi.com/b6cnbzbcm397/energy-distribution/, diakses 2016.
Sumber bagan :
Ahmad Senoadi, dibuat 2016.






SHARE

akostader

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar