بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Pengetahuan Dan Fadhilah Ayat-Ayat Al-Qur'an
1. Surat Yang Membuat Setan Lari
Tanya:Surat apa saja yang jika dibaca dalam rumah, syetan-syetan akan menyingkir darinya dan tidak akan pernah memasukinya ?
Jawab:
Yaitu surat Al-Baqarah. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, Muslim, Tirmidzi dan Nasa'i, sari Suhail bin Abi Shalih, dari ayahnya, dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda: لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة "Janganlah kalian menjadikan rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya rumah yang didalamnya dibacakan surat Al-Baqarah tidak akan dimasuki setan." [1].
Ada juga hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud r.a., beliau menceritakan, Rasulullah saw. bersabda: "Bacalah surat Al-Baqarah di dalam rumah kalian, karena sesungguhnya syetan itu tidak akan masuk rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah."[2].
2. Surat Untuk Berlindung
Tanya:Dengan surat apakah Rasulullah saw. berlindung ?
Jawab:
Rasulullah saw. berlindung dengan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a., bahwa Nabi saw. jika hendak tidur pada setiap malam, beliau menyatukan kedua telapak tangannya, lalu menghembuskan nafas pada kedua telapak tangannya itu dan membaca, "Qul huwallaahu ahad, Qul 'aduzu birabbil Falaq dan Qul 'Audzu birabbinnaa." Selanjutnya mengusapkan kedua telapak tangannya ke seluruh tubuh yang dapat beliau jangkau, dimulai dari kepala dan wajah, hingga ke bagian belakang tubuhnya. Hal ini dilakukannya tiga kali. (H.R.Bukhari).[3].
Redaksi Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan Terjemahannya.
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ (١) ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ (٢) لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ (٣) وَلَمۡ يَكُن لَّهُ ۥ ڪُفُوًا أَحَدٌ (٤
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (1) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (2) Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, (3) dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (4)قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ (١) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (٢) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (٣) وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلۡعُقَدِ (٤) وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (٥
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, (1) dari kejahatan makhluk-Nya, (2) dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (3) dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul [1], (4) dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki". (5)قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ (١) مَلِكِ ٱلنَّاسِ (٢) إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ (٣) مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ (٤) ٱلَّذِى يُوَسۡوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ (٥) مِنَ ٱلۡجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ (٦
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan [yang memelihara dan menguasai] manusia. (1) Raja manusia. (2) Sembahan manusia. (3) dari kejahatan [bisikan] syaitan yang biasa bersembunyi, (4) yang membisikkan [kejahatan] ke dalam dada manusia. (5) dari [golongan] jin dan manusia. (6).
3. Berlindung Dari Dajjal
Tanya:Nabi saw. telah memberitahukan bahwa barangsiapa menghafal sepuluh ayat awal surat tertentu, ia akan terlindung dri fitnah Dajjal. Surat apakah yang dimaksud ?
Jawab:
Surat Al-Kahfi. Sebagaimana diterangkan Rasulullah saw. melalui sabdanya:
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
"Barangsiapa menghafal sepuluh ayat awal surat Al-Kahfi, ia akan dilindungi dari fitnah Dajjal."[4].Redaksi S. Al-Kahfi 1-10 dan terjemahannya.
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبۡدِهِ ٱلۡكِتَـٰبَ وَلَمۡ يَجۡعَل لَّهُ ۥ عِوَجَاۜ (١) قَيِّمً۬ا لِّيُنذِرَ بَأۡسً۬ا شَدِيدً۬ا مِّن لَّدُنۡهُ وَيُبَشِّرَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرًا حَسَنً۬ا (٢) مَّـٰكِثِينَ فِيهِ أَبَدً۬ا (٣) وَيُنذِرَ ٱلَّذِينَ قَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدً۬ا (٤) مَّا لَهُم بِهِۦ مِنۡ عِلۡمٍ۬ وَلَا لِأَبَآٮِٕهِمۡۚ كَبُرَتۡ ڪَلِمَةً۬ تَخۡرُجُ مِنۡ أَفۡوَٲهِهِمۡۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبً۬ا (٥) فَلَعَلَّكَ بَـٰخِعٌ۬ نَّفۡسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَـٰرِهِمۡ إِن لَّمۡ يُؤۡمِنُواْ بِهَـٰذَا ٱلۡحَدِيثِ أَسَفًا (٦) إِنَّا جَعَلۡنَا مَا عَلَى ٱلۡأَرۡضِ زِينَةً۬ لَّهَا لِنَبۡلُوَهُمۡ أَيُّہُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلاً۬ (٧) وَإِنَّا لَجَـٰعِلُونَ مَا عَلَيۡہَا صَعِيدً۬ا جُرُزًا (٨) أَمۡ حَسِبۡتَ أَنَّ أَصۡحَـٰبَ ٱلۡكَهۡفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُواْ مِنۡ ءَايَـٰتِنَا عَجَبًا (٩) إِذۡ أَوَى ٱلۡفِتۡيَةُ إِلَى ٱلۡكَهۡفِ فَقَالُواْ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةً۬ وَهَيِّئۡ لَنَا مِنۡ أَمۡرِنَا رَشَدً۬ا (١٠
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab [Al Qur’an] dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya; [2] (1) sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik, (2) mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. (3) Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak". (4) Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan [sesuatu] kecuali dusta. (5) Maka [apakah] barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini [Al Qur’an]. (6) Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. (7) Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan [pula] apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. (8) Apakah kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan [yang mempunyai] raqim [1] itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan? (9) [Ingatlah] tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo’a: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami [ini]". (10)
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Sebarkan !!! insyaallah bermanfaat.
Sumber:
1001 Tanya-Jawab Tentang Al-Qur'an, hal. 8-11, ,Qasim Asyur, Penerbit: Pustaka Al-Kautsar.
[1]. Lihat buku yang berjudul Zabdatut-Tafsir Min Fathil Qadir.
[2]. Lihat buku Fadha'ilul-Qur'an, Al-Nasa'i.
[3]. Lihat buku Fathul-Baari, jilid IX.
[4]. Lihat buku Silsilatul Ahadits Ashahihah, Al-bani 582.
[1]. Lihat buku yang berjudul Zabdatut-Tafsir Min Fathil Qadir.
[2]. Lihat buku Fadha'ilul-Qur'an, Al-Nasa'i.
[3]. Lihat buku Fathul-Baari, jilid IX.
[4]. Lihat buku Silsilatul Ahadits Ashahihah, Al-bani 582.
0 komentar:
Posting Komentar